Senin, 31 Juli 2017

LOKBUL PUSKESMAS BANTARKALONG TASIKMALAYA


Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas Bantarkalong kali ini diadakan di Rumah Makan Asri Bantarkalong Tasikmalaya pada tanggal 28 Juli 2017.

Sesuai Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas (Depkes RI, 2006), Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini.




Share:

IMUNISASI MR PUSKESMAS BANTARKALONG TASIKMALAYA

Mulai hari ini Puskesmas Bantarkalong Tasikmalaya mengadakan kegiatan Imunisasi MR yang merupakan kegiatan nasional. Kegiatan ini dibagi menjadi 12 tim dengan masing-masing tim berjumlah sekitar 4-5 orang yang bertugas sebagai Vaksinator, Pendaftaran dan Persiapan Alat dan Vaksin.

Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya

Menurut catatan dari Kementerian Kesehatan RI 2016, dilaporkan terdapat 8.185 kasus campak pada tahun 2015. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 12.943 kasus. Jumlah kasus meninggal sebanyak 1 kasus, yang terjadi di Provinsi Jambi.

Pelaksanaan kampanye Imunisasi MR fase pertama ini dibagi menjadi 2 taha:
  • Tahap 1 pada AGUSTUS, yaitu pemberian Imunisasi MR di seluruh SEKOLAH yang terdiri dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak, SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat dan SMPLB.
  • Tahap 2 pada SEPTEMBER, yaitu pemberian Imunisasi MR di POS-POS PELAYANAN IMUNISASI LAINNYA, seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, tetapi penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella. Satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus.









Share:

Minggu, 23 Juli 2017

KUNJUNGAN DARI DINAS KESEHATAN TASIKMALAYA

Pada hari Kamis tanggal 20 Juli 2017 terdapat kunjungan dari Dinas Kesehatan yang dipimpin Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Tasikmalaya ke Puskesmas Bantarkalong Tasikmalaya.







Share:

KAMPANYE IMUNISASI MEASLES DAN RUBELA (MR)

Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.


munisasi MR diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan usia kurang dari 15 tahun selama kampanye Imunisasi MR bulan Agustus – September 2017.


PERTANYAAN SEPUTAR IMUNISASI MR
  1. Apakah penyakit Campak Rubella? Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melaui saluran nafas yang disebabkan oleh virus. Anak dan orang dewasa yagn belum pernah mendapat imunisasi Campak dan Rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit ini beresiko tinggi tertular.
  2. Apa bahaya dari penyakit ini? Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru peunomia, radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian. Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
  3. Seperti apa gejala penyakit Campak dan Rubella? Gejala penyakit Campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit disertai dengan batuk, pilek dan mata merah (konjungtivitis). Gejala penyakit Rubella tidak spesifik bahkan bisa tanpa gejala. Gejala umum berupa demam ringan, pusing, pilek, mata merah dan nyeri dan persendian. Mirip gejala flu.
  4. Bagaimana agar terlindung dari penyakit Campak dan Rubella? Tidak ada pengobatan untuk penyakit Campak dan Rubella namun penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit Campak dan Rubella. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus.
  5. Apakah vaksin MR? Vaksin MR adalah kombinasi vaksin Campak atau Measles (M) dan Rubella (R) untuk perlindungan terhadap penyakit Campak dan Rubella.
  6. Apakah Vaksin MR aman? Vaksin yang digunakan telah mendapat rekomendasi dari WHO dan izi edar dari Badan POM. Vaksin MR persen efektif untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella.Vaksin ini aman dan telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.
  7. Siapa saja yang harus mendapatkan Imunisasi MR? Imunisasi MR diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama kampanye imunisasi MR. Selanjutnya, imunisasi MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD/sederajat menggantikan imunisasi Campak.
  8. Apakah imunisasi MR memiliki efek samping? Tidak ada efek samping dalam imunisasi. Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Kejadian ikutan pasca imunisasi yagn serius sangat jarang terjadi.
  9. Apabila anak telah diimunisasi Campak, apakah perlu mendapat imunisasi MR? Ya, untuk mendapat kekebalan terhadap Rubella. Imunisasi MR aman bagi anak yang telah mendapat 2 dosis imunisasi Campak.
  10. Apakah perbedaan vaksin MR dan MMR? Vaksin MR mencegah penyakit Campak dan Rubella. Vaksin MMR mencegah penyakit Campak, Rubella dan Gondongan.
  11. Mengapa yang diberikan adlah vaksin MR bukan MMR? Saat ini pemerintah memprioritaskan pengendalian Campak dan Rubella karena bahaya komplikasinya yang berat dan mematikan.
  12. Apabila anak telah mendapat imunisasi MMR, apakah masih perlu mendapat imunisasi MR? Ya. Untuk memastikan kekebalan penuh terhadap penyakit Campak dan Rubella. Imunisasi MR aman diberikan kepada anak yang sudah mendapat vaksin MMR.
  13. Apakah benar vaksin MR dapat menyebabkan autisme? Tidak benar. Sampai saat ini belum ada bukti yang mendukung bahwa imunisasi jenis apapun dapat menyebabkan autisme.
  14. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 4 tahun 2016. Imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya penyakit tertentu.  Dalam hal jika seseorang yang tidak diimunisasi akan menyebakan kematian, penyakit berat, atau kecacatan permanen yagn mengancam jiwa, berdasarkan pertimbangan ahli yang kompeten dan dipercaya, maka imunisasi hukumnya wajib.





Share:

KARYAWISATA PUSKESMAS BANTARKALONG TASIKMALAYA

Pantai Santolo merupakan salah satu tempat wisata di Garut yang sudah cukup lama dikenal. Pantai Santolo mempunyai bentang pantai yang cukup panjang, dengan pasir putih yang halus. Tempat wisata ini masih tidak begitu ramai dengan pengunjung sehingga anda bisa benar-benar menikmati suasana pantai yang masih lumayan bersih.
Seluruh staff dan karyawan Puskesmas Bantarkalong Tasikmalaya mengadakan wisata ke Pantai Santolo beberapa waktu lalu.
















Share:

UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatandi suatu wilayah kerja.

Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya tersebut terbagi menjadi dua yaitu Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan.

Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya yang dilaksanakan berdasarkan masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat, antara lain :

Upaya Kesehatan Sekolah
Upaya Kesehatan Olahraga
Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Kerja
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya Kesehatan Mata
Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

Upaya Kesehatan Olahraga



Share:

PONED PUSKESMAS BANTARKALONG TASIKMALAYA

PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar. PONED dilakukan di Puskesmas induk dengan pengawasan dokter. Petugas kesehatan yang boleh memberikan PONED yaitu dokter, bidan, perawat dan tim PONED Puskesmas beserta penanggung jawab terlatih.

Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar dapat dilayani oleh puskesmas yang mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk penangan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Puskesmas PONED merupakan puskesmas yang siap 24 jam, sebagai rujukan antara kasus-kasus rujukan dari polindes dan puskesmas. 

PONED dilaksanakan di tingkat puskesmas, dan menerima rujukan dari tenaga atau fasilitas kesehatan di tingkat desa atau masyarakat dan merujuk ke rumah sakit.

Ketersediaan pelayanan kegawatdaruratan untuk ibu hamil beserta janinnya sangat menentukan kelangsungan hidup ibu dan bayi baru lahir. Misalnya, perdarahan sebagai sebab kematian langsung terbesar dari ibu bersalin perlu mendapat tindakan dalam waktu kurang dari 2 jam, dengan demikian keberadaan puskesmas mampu PONED menjadi sangat strategis.

Tim Bidan Puskesmas Bantarkalong

Share:

Rabu, 19 Juli 2017

LAYANAN PUSKESMAS BANTARKALONG TASIKMALAYA

Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas yang dimiliki Puskesmas Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya dalam rangka menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat

BALAI PENGOBATAN UMUM (BPU)

BPU merupakan tempat pemeriksaan kesehatan umum oleh dokter yang memiliki kompetensi, yang meliputi observasi dan diagnosa medis, guna mencegah penyakit, melakukan penyuluhan hingga pengobatan. BPU juga melayani pasien Askes dan JKN (BPJS,KIS,Jamkesda,Jamkesmas)

BALAI PENGOBATAN GIGI (BPG)
BPU merupakan tempat pemeriksaan kesehatan mulut dan gigi oleh dokter gigi dan perawat gigi, yang meliputi observasi dan diagnosa medis, guna mencegah maupun mengobati penyakit pada gigi.

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)
MTBS merupakan upaya yang ditujukan untuk menurunkan sakit maupun tingkat kematian sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan balita di Puskesmas Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya.

KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
KIA disediakan untuk memberikan pelayanan bagi ibu hamil, ibu nifas serta bayi baru lahir dan balita, yang bertujuan membantu mempersiapkan kelahiran serta melakukan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang bayi di Puskesmas Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya.


KELUARGA BERENCANA (KB)
Layanan KB disediakan bagi pasangan usia subur yang ingin mendapatkan informasi program KB, mengikuti program KB, atau berkonsultasi seputar masalah KB.



Share:

Rabu, 12 Juli 2017

BALAI PENGOBATAN UMUM (BPU)

Balai Pengobatan Umum (BPU) merupakan ruang pemeriksaan kesehatan umum oleh dokter yang memiliki kompetensi, yang meliputi observasi dan diagnosa medis, guna mencegah penyakit.
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh Dokter dan Perawat yang memiliki sertifikat dan kompetensi dibidangnya. Dalam menjalankan fungsinya, BPU terintegrasi dengan seluruh unit pelayanan lainnya di Puskesmas seperti Bagian Gigi, Bagian Poned, KIA/KB, MTBS, Gizi, Apotik dan lain-lain.

Jadwal Pelayanan : Senin-Sabtu

BPU Melayani :
  1. Pemeriksaan Fisik
  2. Diagnosa Penyakit
  3. Pengobatan
  4. Konseling Kesehatan
  5. Penatalaksaan Tindakan Medis dan Keperawatan
  6. Memberikan Rujukan untuk perawatan lebih lanjut (BPJS Sesuai Faskes)
  7. Menerbitkan Surat keterangan berbadan sehat,dan  Buta warna
Dokter Pelaksana : 
  1. dr. Hendryana
  2. dr. Adi Heryadi

Share:

VISI, MISI, DAN TUJUAN PUSKESMAS BANTARKALONG TASIKMALAYA

Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang secara profesional melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu.
  1. Menurut Kepmenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004
    Puskesmas adalah UPTD Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
  2. Departemen Kesehatan RI 1991
    Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Visi, Misi, Tujuan, dan Fungsi puskesmas 
  1. Visi
    Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya indonesia sehat 2010.Masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
  2. Misi
    1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
    2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya.
    3. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakannya.
    4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
  3. Tujuan
    Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni; meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas.
  4. Fungsi Puskesmas
    Pusat pembangunan berwawasan kesehatan.
    Mengupayakan program-program pembangunan yang berwawasan kesehatan,yaitu :
  • Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan.
  • Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya.
  • Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
  • Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
Share:

Paling Dilihat